Posted by Free - Onliner on Friday 23 December 2016
Seorang lelaki sedang berada diatas ranjang dengan seorang wanita yang bukan isterinya, ketika terdengar pintu dibuka.
"Ya, Tuhan," seru si perempuan. "Suami saya datang. bersembunyilah di dalam lemari. Cepat!"
Lelaki itu buru - buru masuk kedalam lemari. Tapi begitu tiba di dalam lemari, dia mendengar suara anak kecil, "Aduh gelapnya tempat ini..."
"Siapa kau?" tanya lelaki itu.
"Saya anak wanita itu," suara anak kecil itu menjawab. "Dan sekarang saya mau berteriak....."
"Jangan!" bujuk lelaki itu.
"Okay! Tapi anda harus bayar," kata anak itu pula.
"Bagaimana kalau lima dolar?"
"Gak mau. Saya mau berteriak..."
"Sepuluh dolar."
"Kurang banyak. Saya mau berteriak sekeras mungkin..."
"Dua puluh dolar ya."
Anak itu akhirnya menyebut angka 50 dolar dan lelaki itu menyerah. "Okay, walaupun itu membuat kantung saya jadi kering kerontang. Hanya sejumlah itu yang ada pada saya."
"Okay, saya tidak berteriak..."
Tak lama kemudian, suami wanita itu pun meninggalkan rumah. Lelaki itu keluar dari lemari dan segera lari meninggalkan tempat itu.
Sore harinya, si anak dibawa oleh ibunya jalan - jalan ke pusat perbelanjaan.
"Saya mau beli sepeda," katanya pada ibunya.
"Jangan," sahut ibunya. Harganya 48 dolar. Kita tak punya uang sebanyak itu."
"Tapi, Bu, saya punya uang 50 dolar," sahut anak itu.
Sang ibu kaget, "Hei, darimana kau dapat uang sebanyak itu?"
Anak itu tidak mau mengatakan dari mana ia mendapatkan uang itu. Setengah mati ibunya membujuk agar ia mengatakannya, tapi si anak tetap menolak. Sang ibu mengira, anaknya mencuri di suatu tempat.
Dalam keputus - asaan, dicengkeramnya lengan anaknya dan diseretnya ke gereja terdekat. Sang ibu berharap, mungkin Pastor dapat membujuk anak itu untuk membuka mulut tentang asal - usul uang itu.
"Pastor, anak saya memiliki uang 50 dolar, tapi ia tidak mau memberitahukan darimana asalnya. Bisakah Pastor menolong saya?"
Pastor mengangguk. Dibawanya anak itu ke ruang pengakuan dosa. Anak itu duduk di sisi yang satu dan Pastor duduk di sisi yang lain. Tiba - tiba dalam kegelapan terdengar si anak berceloteh, "Aduh gelapnya tempat ini..."
"Oh! Cukup, cukup! Jangan ulangi lagi itu..." teriak Pastor sambil berlari meninggalkan bilik.